Minggu, 19 Juli 2015

Sedikit tips untuk performa motor

Tips mengenali kerusakan pada kendaraan (sepeda motor):

1. Kompresi Mesin Lemah

    Mesin sukar hidup / tidak dapat hidup sama sekali.
    Mesin dapat hidup tapi tidak ada tenaganya.
    Pemakaian bahan bakar menjadi boros.
    Timbul suara menggelitik pada bagian blok silinder (detonasi).

Kompresi lemah terjadi karena hilangnya tekanan dalam ruang bakar. Bisa dicek secara manual yaitu dengan menutup lubang ulir busi pakai ibu jari. Tekanannya bisa dirasakan apabila ibu jari merasa panas ketika slah diengkol. Kalau lemah sebabnya ring piston lemah, paking head bocor atau payung klep enggak maksimal menahan tekanan gas bakar. Dengan melihat fisik komponen seputar ruang bakar pun bisa. Seperti warna elektroda busi. Kalau spuyer dibikin irit tapi masih juga berwarna hitam (boros), artinya kompresi di ruang bakar mulai lemah. Dari bagian luar paking antara head dan silinder juga bisa. Caranya memberi cairan berupa oli untuk menandakan bagian bermasalah. Kalau keluar asap putih atau bergelembung, di bagian itu sudah pasti ada kebocoran.

2. Mesin mendadak mati ketika dikendarai

        Businya mati atau businya kotor.
        Platina tidak bekerja dengan sempurna 
        Kabel pengapian lepas/longgar.
        Bensin tidak turun pada karburator.
        Jet utama dan jet langsam pada karburator tersumbat.
        Torak macet didalam lubang silinder akibat overheating.
        Mesin hidupnya tersendat-sendat setelah dipanaskan
        Busi yang kadang kala mengeluarkan api kadangkala tidak.
        Koil pengapiannya rusak.
        Penyetelan plampung kurang tepat.
     
Cara cek pengapian busi: lepas busi dari dudukan dan biarnya kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan starter mesin.
Amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan? Bila tidak berarti busi telah aus atau bermasalah, sehingga wajib diganti.Sebaliknya, bila ternyata api dari busi masih normal, maka beralih ke koil dan CDI.

3. Pemakaian bahan bakar boros
        Tersumbatnya saringan udara dibagian belakang karburator.
        Banyaknya karbon pada ruang bakar. Karbon ini terbentuk akibat terbakarnya oli pelumasyang mengeras berupa arang yang menempel pada puncak torak dari ruang bakar.
        Sistem pemakaian yang kurang tepat.
        Kompresinya rendah.
        Kerusakan yang terjadi yaitu torak. Cincin torak dan lubang silinder.

        
Kondisi jalanan yang dilalui menanjak, di mana pada kondisi jalan tersebut kita harus membuka gas lebih banyak ketimbang kondisi jalan landai atau datar.
Terjebak kemacetan, hindari jauh-jauh yang namanya macet sebisa mungkin karena walaupun posisi sepeda motor kita tidak bergerak tetapi putaran mesin tetap jalan.  
Cuaca panas/ suhu tinggi maka bahan bakar agan lebih cepat menguap. Jangan parkir kendaraan anda di tengah tanah lapang, cari tempat yang teduh.
Beban angkut yang berlebihan sudah sewajarnya akan meningkatkan konsumsi BBM.
Memainkan gas ketika berada di lampu merah atau sering ngebut lalu mengerem mendadak kemudian menaikkan gas lagi juga akan mengkonsumsi bahan bakar lebih boros.

 4. Akselerasi mesin kurang sempurna
        Saluran-saluran atau lobang-lubang didalam karburatornya kotor.
        Businya tidak menyala secara konstan yang disebabkan kotor (kerenggangan busi terlalu rapat).
        Gas sisa pembakaran tidak dapat keluar secara lancar dari knalpot.
        Saringan udara yang tersumbat akan mempengaruhi komposisi bensin dan udara sehingga campuran terlalu kaya.
        
Waktu pengapian yang kurang tepat, terlalu cepat menyala atau terlalu lambat menyala.

        Penyebabnya:
        1) Listrik ke busi kecil.
        2) Kompresi bocor.
        3) Klep bocor. Harus di skir ulang.
        4) Setelan klep terlalu rapat.
        5) Setelan bahan bakar terlalu boros.
         

6. Mesin tenaganya hilang
        Bos katup terlalu sempit lubangnya, sehingga katup menjadi tidak lancar untuk bekerja.
        Pegas katupnya lemah atau patah, perbaikannya harus ganti yang baru.
        Waktu pembukaan dan penutupan katup tidak tepat. Hal ini berarti poros hubungan (noken as) harus di stel kembali pada posisi top.
        Terjadi kebocoran kompresi akibat rusaknya paking kepala silinder
        Torak, cicncin torak, dan lubang silindernya usang.
        Tempat kedudukan businya rusak, hal ini berarti harus dibuat alur dudukan busi yang baru.


 7. Keluar asap putih dari knalpot
        Torak, cincin torak dan lubang silinder aus/rusak.
        Terlalu banyak mengisi oli pelumas.
        Tekanan pompa oli terlalu tinggi.
        Penggunaan mutu oli yang kurang baik.

    Mesin hidupnya tersendat-sendat setelah dipanaskan
        Busi yang kadang kala mengeluarkan api kadangkala tidak.
        Koil pengapiannya rusak.
        Penyetelan plampung kurang tepat.


            Berhati-hatilah kepada bengkel anda, carilah bengkel yang betul-betul sudah anda kenal dan percaya.

Read more: http://bee4bisnis.blogspot.com/2013/03/7-tip-dan-trik-cara-mengenali-sepeda.html#ixzz3gQ14WY3J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar